Jumat, 17 Juni 2011

Nikmatnya Kopi Ala Tradisi

Menikmati kopi menjadi budaya turun temurun di beberapa belahan dunia. Tak heran, si ‘hitam’  ini bisa ditemui sebagai jamuan minuman dari kelas kaki lima hingga resto kelas internasional. Namun,  pecinta kopi akan fasih membedakan rasa  kopi yang  enak. Nah, Tradisi kedai kopi  di Jalan Setia Budi No 12 F, Medan,  bisa jadi salah satu tempat nongkrong asyik buat penikmat kopi sejati.

Bagi pencinta kopi, rasa kopi hitam yang pahit akan terasa nikmat. Namun, buat yang kurang suka dengan taste pahitnya,  Tradisi kedai kopi juga menyediakan aneka jus, cokelat susu maupun cappucino yang sudah diolah sedemikian sehingga rasa kopinya tak terlalu kentara.




Beberapa variasi minuman kopi lainnya dengan rasa yang khas ala Tradisi bisa menjadi pilihan saat nongkrong di sini.

Diawali kecintaan dengan taste kopi yang unik, Evin Bakara dan Elprina Limbong, akhirnya memilih kopi sebagai menu andalan sekaligus  dijadikan sebagai bagian  dari nama usaha kuliner mereka. “Tradisi kedai kopi dipilih sebagai nama kedai ini ya karena budaya minum kopi memang sudah menjadi tradisi di berbagai tempat,” ujar Evin ditemui beberapa waktu lalu.Ide nama itu sendiri dikatakannya mucul dari sang istri yang juga penikmat kopi.

Selain kopi, Tradisi kedai kopi juga menyediakan the dan yang terpenting kedai ini tak melulu soal minuman. Ada juga menu makanan khas tradisi yang tak kalah enak untuk dicoba. Seperti nasi goreng tradisi yang katanya paling digemari pengunjung. Berbagai menu makanan yang bisa dipilih seperti nasi goreng telur, nasi goreng belacan, mie instan kuah/goreng, pisang goreng tradisi dan ubi jalar goreng.Untuk rasa, kedai ini bisa dijadikan salah satu rekomendasi tempat nongkrong yang asyik.

 Menjelang malam tradisi kedai kopi biasanya mulai ramai dikunjungi. Menurut Evin  di hari Jumat, Sabtu dan Minggu jumlah pengunjung biasanya cukup banyak dibanding hari lain .... Latar belakang Evin dan Elprina yang pernah bergelut di dunia jurnalistik membuat kedai mereka ini memang cukup familiar di kalangan media.

Untuk urusan minuman, Evin mengaku meracik sendiri kopi-kopi tersebut menjadi berbagai menu minuman kopi dari hasil belajar otodidak. [... edit] Setelah melakukan riset soal resep-resep kopi selama beberapa tahun hingga akhirnya dia dan istri memutuskan untuk membuka usaha kuliner dengan menu andalan kopi sebagai sajian utama.

Kopi yang digunakan Evin dalam racikan minumannya (umumnya) kopi asli sidikalang.... Untuk  minuman kopi, Tradisi kedai kopi punya beberapa jenis yang jadi andalan. Kopi hitam, kopi aren, kopi jahe..., kopi ala Jamaica dan cappucino ala Tradisi adalah salah satu minuman yang paling digemari... Itulah yang membedakan minum kopi di Tradisi dengan di tempat lain.
...

Begitu juga dengan kopi aren yakni campuran kopi hitam dan aren yang biasa ditemui sebagai tradisi minum kopi ala kampong di beberapa daerah di Sumut. Nah, kalau kopi ala Jamaica sendiri resepnya menurut Evin diadaptasi langsung dari resep asli Jamaica. Hanya saja, beberapa bahannya diganti serta tentu saja jenis kopi yang digunakan adalah kopi lokal yakni kopi sidikalang. Kalau aslinya kopi ala Jamaica yang merupakan resep caribian kopi ini menggunakan rum Jamaica maka di tradisi rum diganti dengan esen rum Jamaica yang biasa digunakan sebagai bahan pembuat roti.

Jenis minuman kopi lainnya yang cukup digemari adalah cappucino ala tradisi. Minuman yang satu ini diracik dengan kopi asli ditambah dengan rempah-rempah dan kayu manis sehingga aroma wanginya langsung menggoda selera. “Kalau minum kopi biasanya bikin mata melek, justru kalau minum cappuccino tradisi ini bisa bikin tidur lebih nyenyak dan badan jadi lebih segar. Soalnya, minuman ini dicampur dengan rempah yang bisa buat badan lebih segar,” ujar Evin.

Mengapa harus kopi ya? Menurut Evin, ide ini murni karena memang dia salah satu peminum kopi. Kopi sejak beberapa tahun terakhir menjadi minuman yang membuatnya mengakhiri masa kelam ketika terjebak menjadi pecandu alkohol. “Terbukti kopi bisa membuat aku berhenti dari alkohol,” katanya.

Selain kopi, teh juga menjadi salah satu menu minuman di Tradisi kedai kopi dengan aneka variasi yang dapat dipilih di antaranya teh manis, es teh manis, teh susu, es teh lemon, teh serat madu, teh jamaika, dan teh jahe Jamaica. “Untuk teh jamaika bisa saya rekom untuk dicoba. Rasanya kualitas resto harganya kaki lima,” ujar Evin promosi. Teh ini diambil dari akar resep teh dari Meksiko. Rasanya mantap.

Bikin nagih pingin coba lagi dan lagi. Lain pula dengan teh serat madu. Selain diberi campuran madu juga diberi serat sehingga minuman ini sangat baik untuk pencernaan. Seratnya berasal dari jenis rumput dari Pulau Jawa yang berguna sebagai obat alternatif yang berfungsi untuk menggelontorkan lemak.

Minum kopi akan lebih pas dan mantap dengan menu makanan yang lezat. Nah, untuk hidangan makanan resep dan racikan adalah khas tradisi kreasi Elprina sebagai peracik bumbu. Nasi goreng tradisi dengan resep khusus berupa bumbu racikan special tambah andaliman terasa unik dan lezat. Nasi goreng ini andalan di kedai ini loh dan banyak peminatnya.

 Kenapa menambah andaliman sebagai bumbu tambahannya? Andaliman, yang dikenal sebagai rempah orang batak, ternyata terasa unik di lidah ketika disajikan dalam hidangan nasi goreng. Tapi jangan mencampurnya terlalu banyak karena rasanya terasa sangat ketir di lidah. Untuk harga, tak perlu khawatir karena di kedai kopi tradisi ini harga minuman dan makanannya cukup terjangkau mulai dari Rp 3.500 – Rp 10.000-an. Nah, kalau belum punya jadwal nongkrong tempat ini layak untuk dicoba. (sumber: yayuk masitoh/medan bisnis)

Publish : Minggu, 07 Nov 2010 15:50 WIB
LINK  : http://www.medanbisnisdaily.com/mobile/read/?id=6969

Tidak ada komentar:

Posting Komentar