Petualangan dari Cangkir ke Cangkir (10)

09. Kopi Jahe (Ginger Coffee)
      "Khasiat Jahe dalam Seduhan Kopi"

Kopi jahe sangat populer di Yaman. Kenikmatan campuran jahe dan kopi yang disajikan secara tradisional ini "mengimbangi" popularitas kopi-kopi blend modern di gerai-gerai kopi di sana. Satu minuman favorit yang mudah ditemukan di ujung semenanjung Arabia.

Begitu juga di selatan India. Di sini kopi jahe sangat populer sebagai minuman spesial dengan nama Chukku Kaapi. Bahkan dimanfaatkan sebagai minuman kesehatan sejak berabad-abad silam... mungkin karena jahe mampu menghilangkan rasa mual dan gangguan pencernaan, mengurangi nyeri arthritis, meredakan gangguan pernapasan, masuk angin, dan alergi.

Petualangan dari Cangkir ke Cangkir (9)

08. Kopi Aren Tradisi

"Belajar dari Masyarakat Pedesaan"

Entah sejak kapan seduhan kopi plus gula aren mulai dinikmati, namun sejumlah daerah di Indonesia cukup mengenal resep kopi aren ini. Pada kesempatan ngopi, mereka memakai gula aren sebagai pemanis yang menggantikan gula putih. Seduhan kopi ini memang menjanjikan rasa yang berbeda. Gula aren memberi sensasi gurih pada rasa kopi kental yang pahit.

Petualangan dari Cangkir ke Cangkir (8)

07. Dark Jungle Coffee 

      "Souvenir from the Jungle"

Petualangan seringkali berawal dari tantangan untuk merasakan hal-hal baru yang memuaskan rasa penasaran. Tertantang untuk menemukan rasa baru, TRADISI kedai kopi pun meracik rempah-rempah khas dari pedalaman hutan hujan tropis dalam secangkir kopi.... Petualangan ini menghasilkan rasa berani yang unik dan sensasional berupa seduhan spesial Dark Jungle Coffee. 

Petualangan dari Cangkir ke Cangkir (7)

06. Kopi Bandrek Tradisi 

      "Oleh-oleh dari Sunda"

JIKA disebut bandrek, sejenak akan terlintas satu minuman hangat yang diramu dari rempah dan gula merah. Ya, bandrek adalah minuman hangat tradisional yang sangat dikenal di Nusantara.

Walau awalnya berasal dari daerah Sunda, kini bandrek sudah punya banyak varian sesuai daerah yang mengolah minuman yang cocok untuk menghangatkan badan ini. Di TRADISI kedai kopi, bandrek justru dicampur dengan kopi yang menghasilkan satu varian kopi berempah yang sangat khas. 

Petualangan dari Cangkir ke Cangkir (6)

05. Cappucino Tradisi 

      "From Italy with Taste"

KONON cappucino mulai muncul di Italy sekitar tahun 1600-an. Kisahnya dikaitkan dengan "Battle of Vienna" (suatu pertempuran di Vienna, Austria) sekitar tahun 1683. Kala itu pasukan dibawah pimpinan  biarawan Marco D'Aviano berhasil memukul mundur serangan pasukan Ottoman - Turki. 

Petualangan dari Cangkir ke Cangkir (5)

04. Black Forest Mix Coffee
      "Misteri Hutan Pegunungan Jerman"

Black Forest (Schwarzwald) merupakan satu penamaan untuk kawasan hutan di pegunungan Baden-Wurttemberg, wilayah barat daya Jerman yang berbatasan dengan lembah Rhine. Kerindangan kanopi hutan konifer (sejenis pinus/cemara) yang gelap dan nyaris memblokir sinar matahari ini pun menjadi bagian dari kisah-kisah seram legenda kuno Jerman.

Petualangan dari Cangkir ke Cangkir (4)

03. Kopi ala Jamaika
      "Eksotisme Jamaika"

Ini merupakan satu kopi istimewa yang akan membawa Anda sejenak pada eksotisme pantai Karibia dan kisah-kisah bajak lautnya.

Jamaika merupakan satu pulau di Laut Karibia, Amerika, yang pernah tenar sebagai basis bajak laut (buccaneers, pirates) (1550-1720). Sejak ditemukan Columbus pada 1494, Karibia menjadi satu pos pelayaran yang cukup penting di kawasan perairan Amerika.

Petualangan dari Cangkir ke Cangkir (3)

02. "Waffen SS" Coffee 

      "Inspirasi dari Medan Perang!"

Inspirasinya berasal dari ganasnya medan tempur Front Eropa Timur (1941-1943) semasa Perang Dunia II. Dalam satu jurnal dikisahkan, sekelompok satuan elit Nazi  - Jerman, Waffen SS yang terlibat pertempuran sengit berupaya untuk tetap menikmati kopi di masa istirahat mereka yang pendek. Mereka yakin kopi bisa mengendurkan ketegangan sekaligus menjaga kesiagaan mereka.

Petualangan dari Cangkir ke Cangkir (2)

01. Beach Fever Coffee 
      "Nuansa Pantai Karibia"

Dari namanya tercermin asal sajian kopi blend ini. Beach Fever Coffee di TRADISI merupakan adaptasi dari varian coconut coffee, yang bisa ditemukan dalam sajian minuman khusus di daerah pantai seperti kawasan Hawaii, Pasifik sampai kawasan Kepulauan Karibia, Amerika. Disajikan dalam keadaan dingin, kandungan sari kelapa dan kopi yang menyatu menghasilkan sensasi kopi yang unik.

Petualangan dari Cangkir ke Cangkir (1)

 CAIRAN hitam itu namanya kopi. Tak pasti kapan ditemukan dan dimanfaatkan sebagai minuman. Namun sejumlah literatur mencatat kisah kopi bermula dari suatu area penggembalaan di Etiopia, Afrika sekitar abad ke-9. Penemunya seorang gembala kambing!

Konon sejak saat itu, kopi mulai dikonsumsi para gembala Etiopia karena diyakini bisa mengusir kantuk dan lebih awas dalam menjaga kambing-kambing yang merumput...

Namanya Waffen SS Coffee...

LAMA sekali rasanya tak lagi mengunjungi Tradisi, kedai kopi milik sahabat saya Evin Bakara. Dulu dia adalah jurnalis/editor. Tapi sudah hampir setahun ia menjadi pengusaha.

Kemarin malam, saya sengaja singgah di kedai kopinya yang berada di Jl. Setia Budi No. 12 F itu. Selain untuk bertukar cerita, saya juga ingin menagih janjinya belum lama ini, yaitu akan merilis kopi terbarunya bernama Waffen SS Coffee. Awalnya, saya ragu kalau Evin akan benar-benar mengeluarkan racikan kopi yang konon pertama kali dibuat serdadu Nazi Jerman itu. Setelah saya tiba, saya langsung memesannya. "Waffen SS Coffee!" kataku penasaran.

TRADISI: Makna Minum Kopi Sebenarnya

BAGI penikmat kopi sejati, pastilah tahu benar memilih kopi yang benar-benar mantap. Dari aromanya saja bisa ketahuan apakah kopi itu racikannya mantap atau tidak, begitulah ungkapan mereka. Nah, diluar kopi yang sudah memiliki brand top, ada baiknya Anda rasakan dulu kopi racikan tradisional Evin Bakara di kedai kopi yang ia beri nama Tradisi kedai kopi di Jalan Setia Budi No. 12F (depan BT/BS Medica), Pasar 1 Tanjung Sari, Medan ini.

“Tiga tahun lebih saya melakukan semacam penelitian kecil-kecilan untuk menemukan racikan kopi terbaik ala Tradisi. Dan inilah hasilkan, dijamin Anda merasa ketagihan,” begitu ujar Evin, bangga dan optimis dengan kopi hasil racikannya itu.

Tempat yang Sederhana namun Unik!

SELAMA ratusan tahun, kebiasaan minum kopi sudah menjadi tradisi. Awalnya kopi bukan sekadar minuman biasa, namun disajikan khusus pada saat-saat istimewa.

Dulu minum kopi berkaitan erat dengan pertemuan bisnis atau diskusi serius, atau pertemuan penting lainnya, sehingga muncullah istilah "coffee break" - istirahat sejenak dari keseriusan untuk menikmati secangkir kopi demi relaksasi mengendurkan ketegangan.
Namun kini kopi bukan hanya disajikan dalam pertemuan-pertemuan serius, tetapi juga sudah menjadi kebiasaan "wajib" bagi sebagian besar masyarakat  dalam pertemuan yang lebih santai atau sekadar untuk menikmati suasana nongkrong.

Jangan Pernah Takut Minum Kopi!

JANGAN takut untuk menyeruput kopi. Setidaknya minum kopi bisa bermanfaat bagi kesehatan tubuh terutama bagi jantung, menekan risiko diabetes dan serangan kanker. Ini bukan isapan jempol, tetapi didukung oleh sejumlah penelitian para ahli termasuk dokter saraf.

Penelitian terbaru dalam satu dekade terakhir memperkuat "citra" kopi sebagai minuman yang bermanfaat dan menyehatkan tubuh. hal itu sekaligus mematahkan mitos bahwa kopi adalah minuman "berbahaya" yang bisa menimblkan efek merugikan kesehatan. Namun efek manfaat itu bisa dirasakan jika Anda adalah peminum kopi dalam rata-rata 2 - 4 cangkir kecil sehari (bahkan untuk fungsi pencegahan penyakit tertentu sampai 5 cangkir kecil sehari) dan itu pun kopi asli.

Nikmatnya Kopi Ala Tradisi

Menikmati kopi menjadi budaya turun temurun di beberapa belahan dunia. Tak heran, si ‘hitam’  ini bisa ditemui sebagai jamuan minuman dari kelas kaki lima hingga resto kelas internasional. Namun,  pecinta kopi akan fasih membedakan rasa  kopi yang  enak. Nah, Tradisi kedai kopi  di Jalan Setia Budi No 12 F, Medan,  bisa jadi salah satu tempat nongkrong asyik buat penikmat kopi sejati.

Bagi pencinta kopi, rasa kopi hitam yang pahit akan terasa nikmat. Namun, buat yang kurang suka dengan taste pahitnya,  Tradisi kedai kopi juga menyediakan aneka jus, cokelat susu maupun cappucino yang sudah diolah sedemikian sehingga rasa kopinya tak terlalu kentara.