Sabtu, 09 Juli 2011

Cinnamon Tea

Rempah Tertua dalam Seduhan Teh

INILAH satu rempah tertua di dunia: cinnamon/kayu manis. Sudah digunakan sejak zaman nabi-nabi dan tercantum dalam buku pengobatan China kuno dari masa sekitar 2.700 tahun Sebelum Masehi.

Cinnamon memiliki sejarah yang sangat panjang. Bahkan pernah memicu sejumlah perang sejak masa bahula, yang disebut-sebut lebih berharga ketimbang perak bahkan emas.



Diambil dari kulit/lapisan dahan pohon tanaman asli Asia Tenggara dari genus Cinnamomum, cinnamon digunakan untuk berbagai keperluan mulai dari bumbu dapur, penyedap makanan dan minuman sampai bahan minyak wangi. Rempah wangi eksotis yang sudah dikenal di banyak negeri selama beribu-ribu tahun ini, ternyata juga punya khasiat kesehatan yang mumpuni.

Beruntunglah Indonesia, karena negeri kita termasuk penghasil cinnamon yang cukup berkualitas (Jawa dan Sumatra) di dunia, disamping Sri Lanka, India, Bangladesh, Brazil, Vietnam, Madagascar, Zanzibar, dan Mesir.

Belajar dari pengetahuan dan resep-resep kuno tentang khasiat, rasa dan wangi eskotis cinnamon, TRADISI kedai kopi pun meracik seduhan Cinnamon Tea (panas/es), dalam racikan khusus yang istimewa. Cinnamon tea merupakan satu varian dari pemanfaatan cinnamon yang melegenda.

Cinnamon Tea ini bukan sekadar teh biasa, karena sejak dulu kala ia dimanfaatkan sebagai minuman khusus untuk kesehatan. Cinnamon Tea mengandung mangan, kalsium, dan zat besi, selain antioksidan dan antimocrobial. Efek hangat yang dimunculkannya juga bisa memperlancar peredaran darah dan memaksimalkan aliran energi ke tubuh, dan sangat menolong organ pencernaan serta membuang gas berlebih di lambung...

Berdasarkan sejumlah riset, Cinnamon Tea diyakini mampu meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah radang sendi, penyakit kulit, penyakit jantung, perut kembung, diabetes, meredakan sakit gigi, mengharumkan nafas, dan meredakan demam ringan...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar